Aku mau bagi pengalaman dalam pendakianku nih. Tepatnya saat mendaki di gunung Panderman Batu Malang tanggal 22 oktober 2016 lalu. Pendakianku bersama suamiku. Kami hanya berdua. Domisili kami Mojokerto. Ketika itu kami mulai mendaki pada pukul Sembilan malam.
Ketika berada di parkiran kami bertemu dan mendapat sepasang teman perjalanan sehingga kami pun menjadi mendaki berempat. Sepanjang perjalanan terasa biasa saja seperti pada umumnya.
Namun di tengah perjalanan aku merasa ingin istirahat sehingga sepasang teman baru kami jalan terlebih dulu. Di situlah mulai terjadi hal-hal aneh yang kami rasakan (masing-masing kami nggak cerita apa yang kami alami) yang aku rasakan ada yang menatapku dari kejauhan dan aura negatif itu sangat kuat bagiku.
Namun hal itu tak nampak mata, sehingga aku menganggapnya hanya sebagai khayalku saja karena efek kelelahan. Kami pun lalu melanjutkan perjalanan, namun sepanjang perjalanan serasa ada yang mengikuti kami sedangkan di belakang kami tidak nampak orang hingga camp ground.
Kami akhirnya sampai di camp ground, disana pun sudah ramai. Maklum hari itu sabtu malam minggu juga. Kami sampai di camp ground sekitar setengah sebelas malam.
Kami dapat tempat untuk mendirikan tenda di pinggir. Tenda pun dibangun. Setelah tenda siap dan tertata aku minta antar suamiku untuk buang air kecil tepatnya sekitar pukul setengah dua belas malam di turunan sebelah tenda. Disanalah terjadi hal yang lebih aneh lagi.
Jarak 100 meter dari aku berdiri tampak sesosok putih berambut panjang namun tak nampak muka, awalnya aku menganggapnya bahwa itu bayangan biasa hingga ku berdiri lagi habis buang air kecil namun hal itu masih ada. Aku lalu berusaha tenang (suamiku hanya senter-senter ke arah itu namun masih diam nggak cerita).
Saat kami masuk tenda dan baru saja duduk, tiba-tiba terdengar suara ketawa yang khas dari makhluk itu sambil berlalu seolah terbang.
Kami hanya terdiam dan saling berpandangan karena ternyata suamiku juga mendengarnya. Namun ia berusaha menenangkan dan bilang bahwa itu hanyalah tawa dari pendaki lain. Pada saat suamiku keluar tenda ke pendaki lain di sebelah tenda kami, dia menanyakan apa ada yang ketawa dan lari-larian. Mereka bilang tidak ada.
Saat sudah turun dan berada di warung barulah kami saling bercerita, pada saat itu kami tidak muncak karena cuaca sedang kurang bagus. Kami lalu saling bercerita, suamiku juga bercerita bahwa dia merasakan hal yang sama, mulai dari hal yang melihat kita di tengah perjalanan. Suamiku mengatakan “disitu wujudnya lagi ketawa dan berusaha narik kita agar nyasar tapi dia tidak berani sm kita.”
Dan benar waktu mengantarku buang air kecil dia juga melihat dan merasakan hal yang sama. Lalu dia bercerita bahwa memang katanya dulu di situ ada wanita gantung diri (entah mitos atau fakta)
Dan ternyata pada saat pendakian itu, aku sedang hamil dua bulan. Sehingga aku mampu melihatnya. Sebelum-sebelumnya aku hanya merasa, sekalipun nggak pernah sekuat itu aura negatif dan penampakannya. (end)
Sumber: Urbanhikers.id
No comments:
Post a Comment