Selamat malam. Perkenalkan sebelumnya, nama saya Fatkhurrokhman Sidiq, tapi temen-temen cukup panggil saya Paung, karena itu nama beken saya dari kecil yang diberikan oleh orang tua saya. Sedikit saya mau berbagi cerita tentang pengalaman saya yang pertama kali dalam mendaki gunung, dan saya langsung mencoba mendaki
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, yaitu
Gunung Semeru, di Malang Jawa Timur.
Wuiih keren bener, baru pertama kali mendaki, langsung mendaki gunung tertinggi di Jawa?? Serius??
Sebenernya, untuk kegiatan outdoor atau khususnya pendakian, ini bukan pengalaman pertama saya. Sebelum-sebelumnya saya pernah mendaki beberapa bukit di kota saya tinggal, Pemalang, itu pun hanya bukit-bukit dengan ketinggian yang kecil. Jadi, pengalaman tersebut tidak saya hitung sebagai pengalaman mendaki gunung. Tidak hanya itu, saya juga pernah mendaki 2x
Gunung Prau, Dieng, itu juga tidak saya hitung sebagai pengalaman mendaki gunung. Karena menurut saya, gunung itu ya yang ada kawahnya hehehe Tapi, pengalaman-pengalaman tersebut menjadi bekal saya untuk mencoba mendaki gunung yang sesungguhnya. Dan kebetulan saya dikasih kesempatan oleh Allah, untuk mendaki pertama kali adalah mendaki gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa. Iya itu tuh, yang di film 5cm itu loh... Hehehe

Gunung Semeru sendiri memiliki ketinggian 3676 MDPL (meter diatas permukaan laut. Tentunya ini bukan ketinggian yang main-main, apalagi untuk pemula seperti saya ini yang belum pernah mendaki gunung sebelumnya. Apalagi dengan kondisi cuaca di Gunung Semeru yang tergolong cukup ekstrim, bahkan kadang mencapai minus nol derajat celcius. Banyak pertimbangan yang saya pikirkan sebelum akhirnya saya memutuskan untuk memberanikan diri ikut teman saya, Arif, yang terbilang sudah pendaki senior, karena doi sudah banyak mendaki beberapa gunung di Indonesia. Itu adalah salah satu faktor yang mendorong saya berani untuk mencoba mendaki Gunung Semeru.
Faktor kedua yang memantapkan diri saya adalah pengalaman-pengalaman saya mendaki beberapa bukit di Pemalang dan Gunung Prau di Dieng. Dengan pengalaman-pengalaman tersebut, saya berfikir saya sudah siap untuk mencoba mendaki gunung yang sebenarnya. Tidak hanya itu, sebelum saya melakukan pendakian Gunung Semeru, saya juga sudah menyiapkan fisik saya dengan olahraga. Setidaknya olahraga yang saya lakukan adalah lari/joging, naik turun tangga, push up, angkat beban, intinya adalah menyiapkan otot-otot tubuh saya untuk menyesuaikan dengan pendakian. Seperti otot kaki, otot punggung, otot tangan, dan ketahanan daya tahan fisik saya. Karena Gunung Semeru sangat banyak menguras fisik kita. Kira-kira satu bulan saya melakukan olahraga persiapan sebelum berangkat mendaki Gunung Semeru.